} h3.post-title { text-align: center; } .post-title {text-align:center;} -->

Ulasan Buku: Hukum Membid’ahkan dalam Masalah Ijtihad

Ulasan Buku: 

HUKUM MEMBID’AHKAN DALAM MASALAH IJTIHAD – حكم التبديع في مسائل الاجتهاد

Oleh: Dato' Dr. Abdul Basit bin Abdul Rahman


Buku ini telah ditulis oleh seorang pengajar di Departemen Syariah, Universitas Islam Madinah, al-Madinah Munawwarah, yaitu Syeikh Prof Dr Muhammad bin Husain Al-Jizani hfz. Beliau adalah salah satu dari guru-guru saya dalam mata pelajaran Usul-Fiqh di UIM, seseorang yang baik dan cakap dalam berargumen. Beliau telah dianugerahi gelar "Ustaz" Profesor Usul al-Fiqh pada tahun 2010. 

Beberapa hasil tulisan dan penelitian beliau dalam bidang Fiqh dan Usul antara lain:

معالم أصول الفقه عند أهل السنة والجماعة (رسالة الدكتوراة).

فقه النوازل، دراسة تأصيلية تطبيقية ( 4 مجلدات).

قواعد معرفة البدع.

معيار البدعة، ضوابط البدعة على طريقة القواعد الفقهية.

ضوابط الحكم على البدعة والمبتدعة.

سنة الترك ودلالتها على الأحكام.

دراسة وتحقيق قاعدة “الأصل في العبادة المنع”.

قاعدة المصالح في الشريعة الإسلامية.

إعمال قاعدة سد الذرائع في باب البدعة

حقيقة الضرورة الشرعية وتطبيقاتها المعاصرة.

القواعد الفقهية والأصولية المؤثرة في تحديد حرم المدينة النبوية.

تهذيب كتاب الموافقات للشاطبي.

بناء الأصول على الأصول.

فصول من كتاب الانتصار لأصحاب الحديث.

RISALAH UNTUK SEMUA VERSI DENGAN PELAJAR

Risalah Untuk Semua:

SOAL JAWAB DENGAN PELAJAR BARU MUSLIM DAN NON-MUSLIM SEPUTAR ISU-ISU DALAM AGAMA ISLAM

The Revelation | Apakah wahyu yang turun pada Nabi Muhammad hanya untuk orang Islam saja | Bolehkah orang non-muslim berargumen dengan Al-Quran | Menyikapi Isu-isu yang Memburukkan Negeri Perlis | Apakah mimpi boleh jadi rujukan seperti wahyu | Menyikapi amalan-amalan yang mengatasnamakan agama padahal agama berlepas diri | Menyikapi kemerdekaan | Menyikapi politik praktis | Pandangan Islam Tentang RASISME, Pandangan Islam Tentang Tekhnologi AI

Dijawab oleh:
Shahibus Samahah Dato Prof. Dr. MAZA
 Mufti Kerajaan Negeri Perlis

SEMINAR "FIQH BERINTERAKSI DENGAN NON-MUSLIM"

Ucaptama:
Shahibus Samahah Dato Prof. Dr. MAZA
Mufti Kerajaan Negeri Perlis

https://archive.org/details/ucaptama-seminar-fekah-berurusan-dengan-non-muslim

Panelis : Dr. Zaharuddin Abdul Rahman : PERSEPSI MUSLIM TERHADAP NON-MUSLIM DALAM NEGARA ISLAM | Al-Ustaz Ahmad Fawwaz Fadzil : FIQH BERINTERAKSI DENGAN KELUARGA & TETANGGA NON ISLAM | Prof. Dr. Mohd Ridhuan Tee bin Abdullah, Dato' Dr. Danial bin Zainal Abidin, Al-Ustaz Ahmad Fauwaz bin Dato' Fadzil : ANTARA HAK & TANGGUNGJAWAB | Prof. Madya Dr. Nik Salida Suhaila : HAK NON-MUSLIM DI SISI PERUNDANGAN ISLAM

    Kerajaan Negeri Perlis dan Pegangan Madzhab

    Forum Bincang Dengan Pelajar:
    KERAJAAN NEGERI PERLIS DAN PEGANGAN MADZHAB

    Oleh: 
    Shahibus Samahah Dato Prof. Dr. MAZA
    Mufti Kerajaan Negeri Perlis

    Talak, Satu Perbahasan

    TALAK, SATU PERBAHASAN

    Lafadz cerai talak 3, jatuh 3 atau 1 | Bolehkah menarik kembali ucapan talak | Sudah cerai tapi tinggal bersama | dll

    Oleh : 
    Shahibus Samahah Dato Prof. Dr. MAZA
     Mufti Kerajaan Negeri Perlis

    Peranan Tarbiyah dalam Kefahaman Islam

    PERANAN PENDIDIKAN (TARBIYAH) DALAM PEMBINAAN KEFAHAMAN ISLAM

    •  Panelis: 
    Prof. Dr Muhamad Rozaimi Ramle (AJK Fatwa Negeri Perlis) & Ustaz Sharihan Shahidan (Pensyarah Utama, Politeknik Tuanku Syed Sirajuddin)

    •  Tempat: Dewan Half Moon, MATRI Perlis

    Pegangan & Pendirian Perlis Mengenai Mazhab-Mazhab Fiqah

    KEPUTUSAN MESYUARAT
    JAWATANKUASA FATWA NEGERI PERLIS KALI KE - 59 / 2022
    14 - 15 SEPTEMBER 2022 / 17 - 18 SAFAR 1444H
    Bil. 2/59 TAHUN 2022  
                  

    PEGANGAN & PENDIRIAN PERLIS TENTANG MAZHAB-MAZHAB FIQIH

    1. Komite Fatwa dalam menjalankan penilaian terhadap pandangan-pandangan hukum, tidak terikat hanya pada satu mazhab fiqih, melainkan membahas dan menilai pandangan-pandangan fiqih yang ada dalam empat mazhab utama atau selainnya (dalam Ahli Sunnah Wal Jamaah) jika diperlukan.

    2. Untuk hukum-hakam yang telah ada dalam mazhab-mazhab yang dihormati dan tidak berkaitan dengan faktor perubahan, Komite Fatwa akan memastikan pandangan yang dikeluarkan telah diawali oleh mujtahid-mujtahid yang terdahulu.

    3. Untuk isu-isu baru yang belum memiliki fatwa dari mujtahid-mujtahid terdahulu, Komite Fatwa akan menganalisis metode dan argumen yang digunakan dalam ijtihad para mujtahid serta membandingkannya dengan isu yang berkaitan. Dalam isu-isu kontemporer seperti ini, keputusan fatwa saat ini dari berbagai tingkatan juga akan dipertimbangkan.

    Hukum Istibdal Harta Wakaf Berdasarkan Nilai

    KEPUTUSAN FATWA
    JAWATANKUASA FATWA NEGERI PERLIS KALI KE - 55 / 2021
    22 - 23 NOVEMBER 2021 / 17 - 18 RABIUL AKHIR 1443
    Bil. 1/55 TAHUN 2021

    HUKUM ISTIBDAL HARTA WAKAF BERDASARKAN NILAI

    1. Istibdal adalah proses menggantikan harta wakaf yang tidak digunakan atau tidak berfungsi dengan menjual harta tersebut dan menggantinya dengan harta lain yang lebih sesuai untuk mencapai tujuan awal dari pewakaf. Tujuan dari istibdal adalah untuk mencegah harta wakaf terbengkalai atau kehilangan manfaat yang dimaksudkan oleh pewakaf.

    2. Proses istibdal harta wakaf dapat dilakukan berdasarkan nilai, namun harus memenuhi syarat-syarat berikut:

      a. Harta wakaf asli sudah rusak atau tidak dapat dimanfaatkan sesuai dengan tujuan asal pewakaf, atau memerlukan biaya yang tidak wajar untuk dimanfaatkan, atau lokasi harta tersebut tidak sesuai untuk pembangunan.

    Kemerdekaan dalam Bayangan Rasuah

    KEMERDEKAAN DALAM BAYANG-BAYANG RASUAH

    Khutbah Nasehat Kepada Para Pengelola Negeri-negeri Kaum Muslimin

    Rasuah adalah tindakan yang melibatkan memberikan, menerima, meminta, atau memberi janji imbalan atau insentif, biasanya dalam bentuk uang atau barang lainnya, untuk mempengaruhi seseorang yang memiliki kewenangan atau kekuasaan agar bertindak sesuai dengan keinginan pemberi rasuah. Tindakan ini melibatkan penyalahgunaan posisi atau kekuasaan dengan tujuan mendapatkan manfaat pribadi atau keuntungan tidak sah, seringkali dengan merugikan kepentingan umum atau organisasi yang bersangkutan. Rasuah dapat merusak integritas, keadilan, dan efisiensi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pemerintahan, bisnis, dan masyarakat pada umumnya.

    Oleh : Shahibus Samahah Dato Prof. Dr. MAZA
    Mufti Kerajaan Negeri Perlis

    Apakah Kita Perlu Bermadzhab

    APAKAH KITA PERLU BERMADZHAB

    Oleh : Dr. Rozaimi Ramle
     AJK Fatwa Kerajaan Negeri Perlis

    Displin Talfiq Madzhab di Sisi Madzhab Syafi'i, Antara Tarjih & Ta'amul

    Seminar al-Mu'tamad Fi al-Fiqh As-Syafi'i

    DISPLIN TALFIQ MADZHAB DI SISI MADZHAB SYAFI'I, ANTARA TARJIH & TA'AMUL

    Panelis :
    Y.bhg Tuan Guru Dr. Abdul Basit bin Abdul Rahman, Dr. Muhammad Rozaimi bin Ramle, Prof. Datuk Dr. Daud bin Bakar, Ustaz Mohammad Fawwaz bin Fadzil Noor & Ustaz Zahiruddin bin Zabidi

    Fatwa Tentang Wakaf Tunai

    KEPUTUSAN MESYUARAT
    JAWATANKUASA FATWA NEGERI PERLIS KALI KE - 59 / 2022
    14 - 15 SEPTEMBER 2022 / 17 - 18 SAFAR 1444H
    Bil. 4/59 TAHUN 2022

    FATWA TENTANG WAKAF TUNAI

    Setelah mengkaji berbagai argumen dari berbagai tingkat, baik itu referensi klasik maupun fatwa kontemporer, Jawatankuasa Fatwa Negeri Perlis merumuskan sebagai berikut:

    1. Wakaf Tunai, yang merupakan tindakan mewakafkan uang tunai sebagai harta wakaf, dapat dilakukan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengalokasikan sejumlah uang untuk dimanfaatkan melalui investasi atau peminjaman yang memastikan nilai asal uang (yang diwakafkan) tetap dilindungi.

    2. Wakaf Tunai juga dapat dilakukan dengan cara menukar uang tunai menjadi aset fisik seperti bangunan, mesin, kendaraan, atau barang dagangan untuk menghasilkan manfaat yang akan diberikan kepada penerima wakaf.

    Fatwa Jarak Solat Qasar

    KEPUTUSAN MESYUARAT
    JAWATANKUASA FATWA NEGERI PERLIS KALI KE - 42 / 2019

    FATWA JARAK SOLAT QASAR

    Jarak perjalanan seseorang ke tujuan tertentu dapat dibolehkan untuk melakukan qasar berdasarkan dua penilaian sebagai berikut:

    1. Berdasarkan pada jarak, yaitu sekitar 80KM, dan ini merupakan pendapat mayoritas ulama (jumhur). Meskipun tidak ada hadis yang sahih yang menetapkan jarak ini, terdapat riwayat dari Ibnu Abbas yang mempertimbangkan jarak antara Mekah dengan Taif dan Mekah dengan Jeddah.

    2. Berdasarkan pada 'urf (kebiasaan) yang mempertimbangkan apakah suatu perjalanan dianggap sebagai perjalanan musafir. 'Urf ini mempertimbangkan kondisi persiapan dan kesulitan yang dialami oleh musafir tersebut. Pendapat ini tidak membatasi jarak tertentu. Tokoh-tokoh seperti Ibnu Qudamah al-Maqdisi, Ibnu Taimiyyah, Ibnu al-Qayyim, al-Syawkani, Muhammad Saleh bin 'Uthaimin, al-Albani, al-Qaradhawi, dan lainnya mendukung pendapat ini.

    Fatwa Berkaitan Tempoh Dibenarkan Solat Jamak Dan Qasar

    KEPUTUSAN MESYUARAT
    JAWATANKUASA FATWA NEGERI PERLIS KALI KE - 60 / 2022
    16 - 17 OKTOBER 2022 / 19 – 20 RABIUL AWWAL 1444
    Bil. 1/60 Tahun 2022

    FATWA TENTANG MASA YANG DIPERBOLEHKAN UNTUK MELAKUKAN SOLAT JAMAK DAN QASAR

    1. Para ulama sepakat bahwa seseorang yang bermusafir diperbolehkan untuk mengqasarkan solat empat rakaat menjadi dua rakaat. Sebagian besar ulama juga setuju bahwa seseorang yang bermusafir boleh melakukan jamak (menggabungkan) solat, kecuali Mazhab Hanafi yang membatasinya saat berada di Muzdalifah selama ibadah haji.   

    2. Namun, para ulama berbeda pendapat tentang jarak yang memungkinkan untuk melakukan jamak dan qasar, serta lamanya waktu yang memungkinkan bagi seorang musafir untuk melakukannya.

    Islam, Antara Hakikat dan Hiasan (Pencitraan)

    ISLAM, ANTARA HAKIKAT DAN HIASAN (PENCITRAAN)

    Dato Prof. Dr. Mohd Asri bin Zainul Abidin
    Mufti Kerajaan Negeri Perlis

    Apakah jenis Islam yang kita inginkan atau anggap penting? Apakah itu Islam yang hakiki, yang berakar pada inti atau tujuan syariat Islam yang diturunkan oleh Allah? Ataukah itu Islam yang hanya sebatas hiasan, yang terlihat dari luarnya atau hanya penyesuaian kosmetik, padahal esensinya tidak memenuhi tujuan sebenarnya dari Islam itu sendiri?

    Dahulu Hujjatul Islam al-Imam al-Ghazali (w. 505H) menulis kitabnya yang terkenal "Ihya ‘Ulum al-Din" untuk mengatasi penghayatan Islam yang kehilangan roh sejati. Tujuannya adalah untuk mengatasi pembahasan hukum yang kering tanpa esensi kerohanian dalam menjalankan ibadah. Al-Imam Abu Ishaq Al-Syatibi (w. 790) telah menulis "al-Muwafaqat" untuk membahas Maqashid al-Syariah (Tujuan dan maksud-maksud Tinggi Hukum Islam) untuk menjelaskan tujuan utama di balik syariah yang kita lihat dan amalkan.

      رَبَّنَا ٱغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَٰنِنَا ٱلَّذِينَ سَبَقُونَا بِٱلْإِيمَـٰنِ وَلَا تَجْعَلْ فِى قُلُوبِنَا غِلًّا لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفٌۭ رَّحِيمٌ

    Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.

    TRENDING