BAGAIMANA SESUATU MAZHAB ITU MUNCUL

Kuliah Umum Untuk Orang Awam

Oleh:
Shahibus Samahah Dato Prof. Dr. MAZA
Mufti Kerajaan Negeri Perlis (2006-2009, 2015-Sekarang)

Sebab kemunculan berbagai mazhab fiqh | Peran Al-Quran dan Hadis sebagai sumber utama hukum Islam | Perbedaan interpretasi di antara para ulama seperti Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi'i, dan Imam Ahmad, yang disebabkan oleh perbedaan tingkat pengetahuan dan konteks | Pentingnya memahami konteks sejarah dan menghindari fanatisme terhadap satu interpretasi saja.

ANTARA MELAZIMI MADZHAB & HADITS SHAHIH

Oleh :
Prof. Dr. Rozaimi Ramle
AJK Fatwa Kerajaan Negeri Perlis, Mu'tah Universiti of Jordan


PENCEGAHAN BUNUH DIRI DARI PERSPEKTIF ISLAM

Oleh:
Shahibus Samahah Dato Prof. Dr. MAZA
Mufti Kerajaan Negeri Perlis (2006-2009, 2015-Sekarang)

Seminar "Pencegahan bunuh diri dari perspektif Islam", menyoroti pentingnya menjaga kesehatan mental dan spiritual serta dukungan sosial.

AL-IMAM AHMAD BIN HAMBAL DAN MADZHAB / METODOLOGI FIQHNYA

Forum Kegemilangan Empat Madzhab Fiqh dalam Islam Sesi Madzhab Al-Imam Ahmad bin Hambal

Pembentang: 
Prof. Dr. Rozaimi Ramle
 AJK Fatwa Kerajaan Negeri Perlis (2016 - Sekarang)


SEJARAH PERKEMBANGAN FIQH EMPAT MADZHAB

Oleh: 
Shahibus Samahah Dato Prof. Dr. MAZA
Mufti Kerajaan Negeri Perlis (2006-2009, 2015-Sekarang)


FORUM PERDANA EMPAT MAZHAB FIQH DALAM ISLAM

Diskursus empat mazhab fiqh—Hanafi, Maliki, Syafi‘i, dan Hanbali—merupakan manifestasi historis dari keberagaman manhaj istidlāl yang berkembang sejak abad kedua Hijriyah. Forum ini menawarkan suatu majlis ilmī yang mempertemukan representasi metodologis masing-masing mazhab dalam format dialogis, sehingga memungkinkan analisis komparatif terhadap usul dan furū‘ yang mereka terapkan. Dari orientasi ra’yu dan ‘urf-centrism dalam madrasah Hanafi, otoritas ‘amal ahl al-Madinah pada madrasah Maliki, sintesis nash-ra’yu dan kodifikasi usul al-fiqh oleh al-Syafi‘i, hingga komitmen tekstual dan keteguhan teologis dalam madrasah Hanbali—semuanya dipaparkan dengan kerangka epistemologis yang terstruktur.

Forum Kegemilangan Empat Mazhab Fikih dalam Islam, Panelis: Al-Ustaz Salman Ali (Mazhab Hanafi) - Dr. Mazlee Malik (Mazhab Maliki) - Prof. Madya Dato DR. MAZA (Mazhab Syafi'i) - Dr. Rozaimi Ramle (Mazhab Hambali) - Arsip 07/2016
 

Selain memberikan taḥqīq terhadap prinsip-prinsip metodologis, forum ini menyinggung implikasi praktisnya dalam konteks kontemporer, termasuk perdebatan seputar talfiq, distingsi antara khilāf mu‘tabar dan ghayr mu‘tabar, serta mekanisme takhayyur dalam proses istinbāṭ fatwa institusional. Dengan demikian, majlis ini tidak sekadar menjadi ruang elaborasi teori, melainkan juga laboratorium intelektual yang menguji relevansi kerangka usuliyyah klasik terhadap realitas hukum modern. Bagi para peneliti, akademisi, dan praktisi hukum Islam, mengikuti perbincangan ini hingga akhir adalah kesempatan untuk menyaksikan integrasi antara turāth dan konteks, antara disiplin ilmiah dan etika ikhtilaf, sebagaimana diidealkan dalam tradisi ushul fiqh.


Pendahuluan

  • Forum ini diadakan untuk membincangkan keempat mazhab fiqih utama dalam Islam: Hanafi, Maliki, Syafi‘i, dan Hanbali.

  • Panelis terdiri dari:

    1. Ustaz Salman Ali (Mazhab Hanafi)

    2. Dr. Mazlee Malik (Mazhab Maliki)

    3. Dato’ Dr. Mohd Asri Zainul Abidin (Mazhab Syafi‘i)

    4. Dr. Rozaimi Ramli (Mazhab Hanbali)

  • Moderator: Ustaz Muhammad Nazim.


1. Mazhab Hanafi – Ustaz Salman Ali

Keunikan & Sumbangan Imam Abu Hanifah

  • Fokus pada akal, logika, dan mantik dalam istinbath hukum.

  • Memiliki kaidah unik menilai hadits: konsep ‘umum balwa’ (perkara yang umum berlaku di masyarakat).

  • Tidak menolak hadits ahad, namun mengutamakannya jika selaras dengan amalan umum atau kaidah besar.

  • Mengembangkan qiyas dengan perspektif luas, mempertimbangkan konteks dan maslahat:

    • Zakat fitrah boleh dibayar dalam bentuk nilai uang, bukan hanya makanan pokok.

    • Daging hadyu boleh diagihkan di luar Mekah jika di Mekah berlebihan.

  • Pendekatan beliau banyak diapresiasi pada zaman moden kerana bersifat praktis dan solutif.