} h3.post-title { text-align: center; } .post-title {text-align:center;} -->

PERKAHWINAN PASANGAN AUTISME

KEPUTUSAN MESYUARAT
JAWATANKUASA FATWA NEGERI PERLIS KALI KE - 65 / 2023
16-17 OKTOBER 2023 / 1-2 RABIUL AKHIR 1445,  Bil.1/65 TAHUN 2023

FATWA PERKAHWINAN PASANGAN AUTISME

Autisme adalah sebuah bentuk gangguan mental yang muncul pada tahap awal perkembangan anak-anak, menyebabkan individu tersebut menunjukkan perilaku yang tidak normal dan mengalami kesulitan berkomunikasi dengan masyarakat.

Dari perspektif kedokteran, individu yang mengidap autisme memiliki beberapa tingkatan seperti berikut:
  • Tahap Satu: Memerlukan sokongan (requiring support)
  • Tahap Dua: Memerlukan sokongan yang signifikan (requiring substantial support)
  • Tahap Tiga: Memerlukan sokongan yang sangat signifikan (requiring very substantial support)
Penderita autisme juga memiliki dorongan seksual dan keinginan untuk menikah seperti individu lainnya yang normal.

Perkawinan seseorang dengan gangguan spektrum autisme diperbolehkan dengan syarat individu tersebut menyetujui dan memahami kondisi sebenarnya dari tingkat autisme calon suami atau istri, serta dampak dari perkawinan tersebut. Jika seseorang tidak diberitahu tentang kondisi sebenarnya dari pasangan yang mengidap autisme, maka dia berhak untuk menceraikan pasangannya atau mengajukan permohonan fasakh. Dia juga dapat meninggalkan pasangan atau rumahnya jika merasa terancam.

Penderita autisme bisa dikawinkan dengan syarat penderita tersebut memahami apa itu pernikahan dan menyetujuinya, atau pihak wali menyetujuinya meskipun penderita tersebut tidak memahaminya. Hal ini dengan syarat perkawinan tersebut tidak akan menyebabkan kerugian atau penyiksaan bagi penderita.

Pengesahan bahwa perkawinan tersebut tidak akan menyebabkan kerugian bagi penderita harus diperoleh dari pihak ahli yang bersertifikat dalam bidang autisme terkait.

Jika kerugian tersebut muncul setelah terjadi perkawinan, maka urusan pemisahan perkawinan akan ditentukan oleh pihak pengadilan.

Pihak otoritas agama harus memastikan bahwa syarat-syarat yang disebutkan dalam fatwa ini dipatuhi.

- TAMAT -


  Kehadiran Ahli Jawatankuasa Fatwa Negeri Perlis :

YBhg. S.S Profesor Dato’ Arif Perkasa Dr Mohd Asri Bin Zainul Abidin - Mufti Negeri Perlis

Sahibul Fadhilah Ustaz Tajul Urus bin Abdul Halim – Timbalan Mufti Perlis

Sahibul Fadhilah Dato’ Dr. Johari bin Mat

Sahibul Fadhilah Profesor Dr. Muhamad Rozaimi bin Ramle

Sahibul Fadhilah Profesor Dr.Basri bin Ibrahim

Sahibul Fadhilah Dr. Hj Zaharuddin Bin Hj Abdul Rahman

Sahibul Fadhilah Profesor Dr. Azman Bin Mohd Noor

Sahibul Fadhilah Prof Madya Dr. Mohd Akram Bin Dato’ Dahaman @ Dahlan

Sahibul Fadhilah Dr Ahmad Sufian bin Che Abdullah

Sahibul Fadhilah Prof Madya Dr Ahmad Wifaq Bin Mokhtar

Sahibul Fadhilah Ustaz Syed Abu Bakar Bin Syed Kamal Bharin

Sahibul Fadhilah Dr. Muhammad Lukman Bin Mat Sin

Ustaz Muhammad Khidhir Bin Abdul Ghani - Setiausaha

 

DIPERAKUKAN dalam Persidangan Mesyuarat Majlis Agama Islam dan Adat Istiadat Melayu Perlis Bil 6 / 2023 pada 4 Disember 2023.

Catatan: teks fatwa sudah ditranslate ke bahasa Indonesia. Untuk membaca aslinya, bisa kunjungi https://muftiperlis.gov.my/index.php/himpunan-fatwa-negeri/847-fatwa-perkahwinan-pasangan-autisme


  رَبَّنَا ٱغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَٰنِنَا ٱلَّذِينَ سَبَقُونَا بِٱلْإِيمَـٰنِ وَلَا تَجْعَلْ فِى قُلُوبِنَا غِلًّا لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفٌۭ رَّحِيمٌ

Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.

TRENDING